NASIONAL

Waspada Provokasi dan Narasi Kelompok Penentang IKN

SJNews.com,- Kelompok yang selama ini menentang pemindahan ibu kota negara semakin gencar menyebarkan isu penolakannya melalui gagasan mereka di media sosial, mereka berusaha memanfaatkan situasi di tengah kondisi pandemi virus corona untuk menyebarkan ketakutan.

Berkaitan dengan itu kami telah melakukan kajian dan analisa, bahwa narasi penolakan dari kubu penentang pemindahan IKN ini sudah sangat berbahaya dan meresahkan publik, maka dari itu sudah saatnya negara bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok yang selama ini selalu mengacaukan situasi dan membuat kegaduhan. Kelompok ini kerap kali menciptakan kegaduhan dan pro kontra di tengah-tengah masyarakat, dengan cara menyebarkan opini sesat dan ujaran kebencian, sehingga tujuan pemerintah untuk melaksanakan program utamanya pemindahan IKN dapat digagalkan oleh kelompok tersebut.

“Pemerintah harus waspada serta dapat melakukan identifikasi terhadap kelompok yang selama ini keras dalam menggalang opini untuk menentang pemindahan ibu kota negara.

Pemerintah juga dituntut tegas menindak para perusuh yang ingin mengadu domba rakyat dengan tameng agama dan kesukuan, kelompok yang menolak ini tentunya memiliki kepentingan lain dengan memanfaatkan isu pemindahan ibu kota negara ini, dan pada ahirnya nanti ketika sudah mendapatkan dukungan masyarakat maka kelompok ini akan melakukan gerakan politik yang lebih besar.

Kordinator LAKSI Azmi Hidzaqi mengatakan masyarakat harus berhati- hati, dengan banyaknya provokasi dan narasi untuk memojokkan pemerintah, kelompok yang kontra terhadap pemindahan IKN mereka selalu menganggap bahwa pemerintahan salah dalam membuat kebijakan.

Kami sangat mengharapkan peran intelijen keamanan dapat berfungsi lebih maksimal sebagai upaya preventif terhadap narasi dan aksi-aksi penolakan ibu kota negara. Semoga pemerintah dapat menjalankan programnya tanpa ada nya upaya perlawanan yang sengit, sehingga tujuan pemerintah dapat tercapai dengan baik, pungkas Azmi Hidzaqi
Kordinator LAKSI. (By)

baca juga

Prabowo Tetapkan UMP 2025 Naik 6,5%

Yeni

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pendaftaran Media ke Dewan Pers Adalah Lagu Lama

Yeni

DPP LIPPI, Tolak Rencana dan Usulan dari Lemhanas soal Polri di Bawah Kementrian

Yeni