DEPOK, SJNews.com,- Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dengan tema Koperasi dalam upaya mengembangkan dan perkuatan bisnis berlangsung di Balatkop Jl, Bahagia Depok Timur Sabtu (14/01/2023)
Rapat kerja Dekopindo kota Depok di hadiri oleh Sri Utomo Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Depok, Kukuh Kuswoyo wakil ketua Dekopindo Jawa Barat, Dadan Buchari mewakili Dinas Koperasi dan UKM (DKUM) Kora Depok, Purwanto Kitung Dewan Pakar Dekopindo Kota Depok, Teguh Prayitno ketua Dekopindo Kota Depok, Pengurus dan anggota peserta rakerda Dekopindo kota Depok.
Misnan Ketua panitia Rakerda Dekopindo kota Depok memaparkan acara Rapat kerja daerah Dekopindo kota Depok usai paskah Covid – 19, dan di cabutnya PPKM mengagendakan beberapa program kerja untuk tahun 2023 sekaligus mengevaluasi program yang telah di realisasi di tahun 2022.
Dekopinda bersama pengurys dan anggotanya yang membidangi usaha harus bangkit dalam upaya peningkatan perekonomian nasional, terutama di kota Depok, terangnya.

Dikesempatan tersebut, Sri Utomo staf ahli Ekonomi dan pembangunan Pemerintah Kota Depok sekaligus membuka rapat kerja daerah Dekopinda kota Depok menyampaikan bahwa penting kebersamaan dan rasa memiliki koperasi
Sepengetahuannya, hingga saat ini koperasi di kota Depok dulu bawah Dekopinda masih tetap terjaga dengan baik, katanya.
ia sebut, koperasi diera digitalisasi penuh dengan tantangan tentunya anggota Dekopinda harus bisa beradaptasi, apalagi maraknya pinjaman online, juga bank syariah serta kegiatan usaha penggerak perekonomian, tutur Sri Utomo.
Selain bergerak dibidang ekonomi koperasi juga harus mengutamakan sosial, artinya mengutamakan rasa kemanusiaan saling bergotong royong,
Dekopinda bersama DKUM Kota Depok harus bisa berkolaborasi, bekerjasama mengatasi kondisi saat ini, oleh karena itu faktor sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan maju mundurnya koperasi, sebut Sri Utomo.
” Koperasi di Kota Depok harus siap membangun kolaborasi dengan dunia usaha dalam bentuk apapun. karena Pemerintah kota Depok berharap, dalam rapat kerja ini dapat menghasilkan suatu program untuk tahun 2023 sampai 2025, khususnya periode sekarang ini mampu bersaing dengan kegiatan usaha-usaha lain.
Diakuinya, bahwa pada saat pandemi, koperasi agak turun omsetnya, namun koperasi itu sangat kuat sekali, karena sifat kegotong royongannya, apalagi koperasi itu tidak ada penekanan artinya kebersamaan itu menciptakan suatu kesimpulan atau solusi mengatasi kendala, ucap dia
Sri Utomo juga menjelaskan, bahwa koperasi tidak terpisah arau dipisahkan dengan usaha mikro karena usaha mikro perlu dana beserta data sebagai acuan untuk metealisasikan kegiatannya.

Pemerintah berharap setelah menjalani pembinaan anggota koperasi yang ada di Kota Depok, mampu menjalani seluruh managemen koperasi. Mudah-mudahan pemerintah kota Depot tetap bisa membantu, meski tidak bisa memberikan hibah terus-menerus, karena ada aturan undang-undangnya, semisalnya satu tahun bisa diberikan bantuan, kemudian untuk tahun selanjutnya belum bisa memberi bantuan, namun tahun selanjutnya bisa diajukan lagi untuk permohonan supaya bisa kita menjadikan perhatian, karena hal ini adalah upaya untuk membantu program perekonomian khusus untuk warga Kota Depok, silahkan difasilitasi dekopinda, bisa dimanfaatkan jangan canggung”, paparnya Sri Utomo.
Kukuh Kuswoyo wakil ketua Dekopinwil Jabar dalam sambutan nya menyampaikan, selama 2 Tahun lebih kita berada pada posisi yang memang serba keterbatasan dan dibatasi, Alhamdulillah sekarang kebijakan itu sudah bebas dari cengkeraman Covid -19, apalagi PPKM sudah di cabut tentu situasi kondisi ini menggerakan koperasi harus bisa mengambil langkah dan sikap yang menunjuk ke nominalisasi perkembangan ekonomi yang ada.
” Dampaknya itu, Ya kita nanti akan menjadi entitas kegiatan usaha marginal terhadap sosial, padahal itulah modal semangatnya Koperasi sebagai soko guru perekonomian di republik ini, kenyataanya kita masih belum mampu menjadi pelopor di kegiatan ekonomi yang ada. Namun saya optimis bahwa yang diadakan teman-teman mengembangkan kegiatan usaha atau misalnya disebutkan bahwa salah satu amanat dekopi itu adalah adalah salah satu pengembangan kerjasama bisnis, tentu manfaatnya harus kita susun sedemikian rupa sehingga gerakan koperasi ini mampu mengimbangi dinamika bisnis secara makro.
Yang harus dilakukan kita adalah bagaimana gerakan koperasi ini agar bisa mengembangkan dengan segala kegiatan usaha.
Kenapa harus ada koperasi primer dan sekunder, sebetulnya melihat skala besar kalau memang kegiatan usaha tingkat primer masih belum efektif dan efisien maka dilakukan kegiatan usaha koperasi sekunder, sebab koperasi ini berbeda dengan badan usaha yang lainnya,
Filosofinya seperti memberi satu kilo dengan membeli satu ton mungkin berbeda, sebetulnya yang dikejar itu adalah efisiensi kegiatannya, sehingga dengan kerjasama usaha koperasi dengan badan usaha yang lainnya, ini akan menjadikan tolak ukur dan pemikiran kita semua dan proses diagram ekonomi ini yang bisa menjadi lebih efisien untuk memastikan benefitnya “..
Ketua Dekopinda kota Depok Teguh Prajitno yang juga pengarah rekerda Dekopibda ke-8 ini mengatakan, ada 80 koperasi yang masih bertahan.
untuk itu, Teguh mempersilahkan para pengurus dan bidang bidangnya menyampaikan laporan program kerjanya yang sudah maupun yang akan dilaksanakan sesuai pasal 48 ayat 1 – 2 dan 3 Keppres nomor 6 tahun 2011 tentang pengesahan AD/ART Dekopin.
Dalam laporan Enang Saprudin
bidang pembinaan menyampaikan pihaknya sudah melakukan 3 program kerja, pertama, pelatihan soal.pembayaran pajak bekerjasama dengan KPP Pratama Cimanggis.
Ke – dua sosialisasi program digitalisasi koperasi dan akses permodalan oleh PT, Kuelap Solusi Indonesia.
Ketiga, Sosialisasi Aplikasi ecobiz.id (kolaborasi bisnis ekosistem bisnis inklusif ) sekolah bisnis, managemen ( SBM) ITB Bandung.
Laporan Purwanto bidang III, ada 3 kegiatan yang di akomodir, Kppd,
Yang kedua sudah melakukan audensi kepada dinas koperasi dan umkm menyampaikan program kerja yang telah dilaksanakan.
Yang ke – III, kita sudah melaksanakan program kerja di bidang advokasi dan sosialisasi katanya
Tisna bidang V, ada 4 bidang yang akan dilaksanakan soal wajib iuran anggota ada 60 namun di tahun 2022 hanya 44 anggota. Dana untuk pendidikan koperasi.
Dari 11 koperasi menjadi 20 koperasi, Ada 2 jenis koperasi yaitu, koperasi sariah dan kompensional Secara sekunder, koperasi sariah itu adalah wadah untuk mengadakan silahturahmi.
Maanfaat Dekopinda sesuai tupoksi bidang bidangnya masing- masing, Itulah program kerja yang sudah dilaksanakan Dekopinda, Meskipun banyak hal yang belum terealisasi program kerja namun itu bukanlah menjadi kendala semangat koperasi dalam meningkatkan ekonomi.
Sementara Dewan pakar Dekopinda kota Depok menyampaikan, soal realisasi program kerja tahun 2022 dan perkembangan serta laporan pertanggungajawaban secara makro.
Ada beberapa poin yang harus di evaluasi rapat kerja dan laporan pertanggungjawaban Dekopinda kota Depok, namun ada forumnya untuk membahas hal tersebut, karena untuk menyikapi rapat kerja Dekopinda dan LPJ yang setahun sekali itu, sebaiknya di evaluasi segera, karena laporan anggota Dekopinda akan dijadikan dokumen sebagai Laporan Koperasi.Ini sungguh sangat luar biasa detailnya termasuk sumber dananya.
Memasuki program Koperasi di tahun 2023 ini, Semoga managemen koperasi ini akan lebih meningkat, terutama terhadap pendidikan anggota agar terlatih rasa memiliki juga partisipasi, iuran anggota. (Bg)