DEPOK,SJNews.com,- Angka stunting di Depok saat ini berada diangka 12,3 persen. Persentase ini merupakan terendah jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kota Depok Tahun 2021 masih memiliki angka stunting terendah se-Jawa Barat, yaitu 12,3 persen menurut Studi Status Gizi Indonesia, angka ini terkecil di Jabar, dimana Jabar di angka 24,5 persen,” dilansir depok.go.id.
 Kota Depok sebesar 3,43 persen atau sebanyak 3.693 balita. Angka ini didapat langsung dari para kader posyandu di semua RW se-Kota Depok.</p>
<p>Untuk menyelesaikan kasus yang tersebut, sambung IBH, Kota Depok meluncurkan program D’Stunting Menara atau Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Depok Ramah Anak pada akhir tahun lalu. Program ini dipelopori oleh para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kota Depok dilaksanakan sepanjang tahun dengan 600 kegiatan.</p>
<p>Dia menambahkan, hingga bulan April D’Stunting Menara sangat efektif menurunkan angka stunting hingga 70 persen lebih. Dari jumlah 3.693 balita yang tercatat pada tahun kemarin, hingga tersisa kurang lebih 2.000.</p>
<div style=)
Dirinya ditunjuk sebagi Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Depok. Kemarin, 23 Juni 2022, kami bersama Wakil Gubernur Jabar deklarasi untuk menurunkan angka prevalensi stunting Jabar dengan membentuk satgas khusus stunting tingkat desa dan kelurahan. Sekaligus peluncuran gerakan Ngawal Jawa Barat New Zero Stunting. tandasnya.(yn)