BANDUNG, SJNews.com, – Serasa usai masa pandemi dengan peraturannya serta kelulusan anak sekolah, Ribuan warga pencari lowongan pekerjaan menyerbu kegiatan Job Fair yang digelar di kawasan Mall Pelayanan Publik (MPP), Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (11/4/2022).
Para pencari kerja itu rela antre mendaftar untuk mendapatkan 600 lowongan pekerjaan yang tersedia dalam kegiatan yang digelar Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung.
 besok itu diikuti oleh 20 perusahaan. “Dari 20 perusahaan tersebut, terbuka 600 lowongan kerja,” kata Bupati Bandung saat membuka kegiatan. </p>
<p>Dikatakan Dadang, melalui Job Fair, Pemkab Bandung ingin memfasilitasi pihak perusahaan dan pencari kerja yang sekaligus bertujuan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung. </p>
<p>Pihaknya juga menargetkan, tahun ini, sedikitnya ada 40.000 pengangguran dari total 140.000 pengangguran di Kabupaten Bandung dapat terserap dunia kerja.</p>
<p>“Saya akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” kata Dadang Supriatna. </p>
<p>Kegiatan Job Fair, tutur Bupati Bandung, juga menjadi rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-381 Kabupaten Bandung. Selain Job Fair, tambah Dadang, pihaknya juga menggelar Bazar Ramadhan dan Launching Pelayanan Nomor Induk Berusaha (NIB). </p>
<div style=)
“Sebanyak 20 perusahaan membuka lowongan kerja, 120 UMKM mengikuti bazar murah, dan ratusan pengusaha yang mendaftarkan untuk pelayanan NIB,” tutur Bupati Bandung.
Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung, berharap, dengan kegiatan yang terselenggara berkat kerja sama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Bandung itu, angka pengangguran di Kabupaten Bandung dapat terus ditekan.
“Saya optimistis, dengan meningkatkan kebersamaan di antara OPD terkait, angka pengangguran di Kabupaten Bandung bisa berkurang secara optimal,” ombuh Kang DS.
Selain menekan angka pengangguran, pihaknya pun berharap kegiatan tersebut mampu mendongkrak perekonomian warga Kabupaten Bandung. “Sangat optimis bisa. Maka dari itu, saya minta kepada OPD terkait untuk meningkatkan komunikasi, kebersamaan, agar perekonomian masyarakat meningkat,” ujarnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, sekitar seribuan warga tercatat menyerbu kegiatan itu. Mereka berasal dari berbagai kalangan dan umumnya merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Mereka umumnya korban PHK akibat dampak pandemi COVID-19. Mereka berusaha mendapatkan pekerjaan baru. Job Fair ini bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja,” pungkasnya. (**)