SJNews.com, DPP Himpunan Alumni IPB, Departemen Pemberdayaan Perempuan Indonesia menggelsr pelatihan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Gedung, Rabbani Jln Margonda, Sabtu (15/8/2023).
Choky Sitohang sebagai pemateri dalam kegiatan pelatihan UMKM Perempuan di Kota Depok. Tema acara mengangkat ” Tips & Trik Membuat Konten Menarik Untuk Pemasaran Usaha Di Sosial Media “
Peserta pelatihan UMKM dihadiri oleh DR. Walneg S, JAS ketum DPP Himpunan Alumi IPB, Retna Widyawati, S.P ketua Agrrianita IPB, Renanta Anidia Wardana, S.S.T.PI, MM, Syarifah Mauizah, SP Faunder Azalea Momspreneur, Perempuan Himpunan Alumni IPB serta 165 pelaku UMKM Perempuan Kota Depok.
Sukma Kamaja sekjend Himpunan Alumni IPB mengatakan, peranan perempuan di bidang ukm sangat potensial, terutama di era digital elektronik ini katanya saat di temui wartawan.
Produksi yang di lakukan UMKM Perempuan saat ini terlihat jelas. Dari disisi produk, kualitasnya perlu ditingkatkan, begitu juga pemasarannya. Untuk itu, perlu adanya pelatihan terhadap UMKM Perempuan, sebut Sukma.
Salah satu pemateri UMKM Perempuan juga mengatakan bahwa pemasaran terhadap produk usaha kecil perempuan bisa di lalukan dor to dor atau dari rumah kerumah.
Selain itu, pemasaran usaha kecil perempuan bisa di bentuk komunitasnya untuk memfasilitasi mereka.
saya punya usaha, ruang lingkup pemasarannya terbatas, tetapi bila di latih maka usahanya bisa berkembang dan mampu mendatangkan omset yang lebih besar, karena sudah mengikuti pelatihan.
Choky Sitohang menyampaikan, pola ibu – ibu pengguna media sosial atau data dari warganet Indonesia, tidak santun nomor 1 di Asia dan nomor 4 di dunia, di bawah negara afrika selatan, rusia dan meksiko karena ada atau tata cara ber etikanya kurang, berkomunikasi juga kalau berkkmentar, diskriminasi serta faktor lainnya.
Saya bukakan dulu paradigma cara berfikir ibu – ibu kalau mau maju, dagangannya laku, di puji, bermaanfaat untuk orang banyak, tentunya harus memiliki dasar sifat toleransi.
Pemilik usaha harus mencerminkan sifat tolelir, kebhinwkaan, saling mengasihi, tidak membeda – bedakan, kata Choky membuka paradigma.
Sehingga ibu- ibu sepakat dan antusias, sebelum memasarkan produknya, saya percays kualitas yang di miliki sudah punya pelanggannya.
Choky Sitohang mengatakan,” bahwa seni dalam berkomunikasi visual harus banyak menggunakan gesture, ekspresi wajah, tangan, intonasi suara ketika mereka merekam sesuatu sehingga sifatnya menjadi persuasif. Nah..bagaimana pengguna internet ini, ingin mendapatkan informasi tentang produk penjualan mereka ada trik nya,jauhkan dulu kecemasan.Saya sebagai publik speaker mengajak ibu-ibu tips cara mengatasi kecemasan berbicara termasuk dalam pembuatan konten,” paparnya Choky.
“Kebanyakan orang gugup, ada penundaan berkomunikasi, karena mereka tidak menguasai bahan,oleh itu tulis dulu narasinya,”ungkap Choky Sitohang Caleg DPR RI 2024 dapil Depok -Bekasi.
Janji Choky bila dirinya di parlemen khusus untuk kota Depok,
Pertama, Saya akan mengawal aspirasi masyarakat UMKM, tentang regulasi, termasuk sertifikasi halal.Regulasi itu ada skemanya, kualitas produk jangan sampai merugikan konsumen, termasuk sertifikasi halal, nanti kami kawal.
Ke dua,.mengawal kebhinekaan, jdikan alat berpikir kita semua toleran terhadap masyarakat Kota Depok menjadi aman dan nyaman.
Ke tiga.Depok Kota Hunian.Masyarakat punya kesempatan untuk site job (kerja sampingan) waktu senggang bisa salurkan kesana, kelompok bermain,taman bacaan,taman ramah anak, pedagang kaki lima talenta masyarakat tersalurkan,ada wadahnya, inikan sudah memenuhi kesejahteraan.
Ke empat, .mengawal rumah aspirasi seni dan budaya.
Tampak hadir di acara pelatihan UMKM Perempuan tersebut R, Ferry Rocyatiningsih, SE, Caleg Dapil 6 Sukmajaya, Syarifah Maziah, SP Caleg Citos ( Cilodong – Tapos ), Nuryanawati, SE., MM Dapil Pancoran Mas dari P, Nasdem Kota Depok. (bg)