PENDIDIKAN

Diduga, Panitia Lelang ULP Kabupaten Bogor Bermain Kotor, Pemenangnya Sudah Diatur

BOGOR, SJNews.com,- Rasanya belum hilang bau wangi kadus penangkapan Ade Yasin Bupati Bogor, bahkan keterlibatan oknum Dinas PUPR Kabupaten Bogor juga tertangkap oleh KPK terkait penyuapan BPK soal WTP, kini pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) berulah dengan melakukan diatur pemenang tender.

Pemenang lelang pekerjaan proyek di instansi Pemerintah dengan anggaran APBD 2021 – 2022 Kabupaten Bogor di Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau Pengadaan Barang dan Jasa diduga sarat permainan ‘sudah diatur’.

Hal ini dikatakan Ketua Dewan Pembina Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR), Andri setelah menerima pengaduan dan keluhan dari Anggota sebuah Asosiasi Jasa Konstruksi di Kabupaten Bogor, Senin (15/8/2022).

“Mereka mengeluhkan bahwa ada pemenang lelang proyek pembangunan fisik yang diduga pemenangnya sudah diatur atau ditentukan sejak sebelum proses lelang dimulai. Dugaan mereka beralasan karena dari fakta pemenang lelang hanya orang itu-itu saja,” tulis Andri kepada awak media.

“Ini memang aneh, pemenang lelang kok dia lagi dia lagi seperti tidak ada lagi pengusaha lain di Kabupaten Bogor ini, walaupun bendera perusahaan tidak sama tapi orang nya sama itu itu saja orangnya. (atau memonopoli)

Modus dengan menggunakan perusahaan dari luar daerah, mereka lupa bahwa selain memiliki kalkulasi tingkat tinggi, anggota asosiasi juga memiliki perhitungan akan situasi dan kondisi di ULP, sehingga mereka dapat menarik kesimpulan, namun mereka bingung kemana harus mengeluh dan mengadukannya,” sebut Andri.

Masih lanjut Andri, pengusaha kecil yang mencoba mengadu nasib di ULP Kab Bogor tidak akan berdaya dan hanya membuang waktu menjadi penonton lelang, karena mereka tidak akan dapat berbuat banyak untuk merasakan program pemerataan pembangunan termasuk pembangunan SDM Asosiasi dan pengusaha kecil menengah walaupun sudah bernaung di Asosiasi.

BACA JUGA :   Sutarno Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Bakal Siapkan Guru Untuk Siswa Berkebutuhan

“Kita bisa lihat dengan kasat mata, pemenang lelang didominasi perusahaan milik para politisi. Namun demikian memang sulit untuk mencari pembuktiannya, hanya melalui proses audit pihak berwajib yang dapat menelusuri prosesnya hingga akan tampak adanya pengaturan atau skenario tersebut,” imbuhnya.

Dia akui bahwa ada pemenang lelang murni, namun jumlahnya relatif sedikit, itupun nilainya dibawah 500 juta rupiah dengan peserta lelang yang relatif sedikit, bisa dihitung jari,” terangnya.

Andri berharap Tim Saber Pungli Polda Jabar dan Kejaksaan Agung untuk turun ke Kabupaten Bogor, “Saya berharap Tim Saber Pungli Polda Jabar dan Kejaksaan Agung untuk turun ke Kabupaten Bogor guna menindaklanjuti adanya dugaan permainan proyek yang terjadi di Bumi Tegar Beriman yang diduga telah melanggar Perpres Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah”.

Menurut Andri, hal tersebut hanya memperkaya pihak tertentu dan sebaliknya sangat merugikan masyarakat Kabupaten Bogor, bukan hanya pengusaha kecil menengah, melainkan akan berpengaruh pada kualitas barang yang dilelang yang pada akhirnya merugikan masyarakat Kabupaten Bogor selaku pembayar pajak.

“Masyarakat luas termasuk awak media, LSM dan siapapun dapat memulai mengamati melalui akses layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) yang telah disediakan pemerintah pusat untuk Kabupaten Bogor yaitu melalui situs ‘lpse.bogorkab.go.id’, dan di sana kita dapat mengetahui berbagai informasi terkait tender, mulai dari Nama Paket Pengadaan Barang, nilai paket, waktu pendaftaran lelang, termasuk proyek Penunjukan Langsung, hingga para pemenangnta untuk kemudian dicari tahu siapa dibalik perusahaan tersebut,” cetusnya.

(tim)

baca juga

Adakan Riset, Pakar Energi Inggris Universitas dan Industri Dalam Transisi Energi Adakan Riset

Yeni

Hari Pramuka ke-62, Membangun Karakter Yang Berwawasan Kebangsaan

Yeni

PPDB Tahun 2022 Kota Depok, Sebanyak 940 Siswa SD Lolos SMP Negeri Jalur Prestasi, Terbanyak Berasal dari Sekolah Swasta

Yeni