NASIONAL

Prabowo Pangkas Anggaran Pejabat Untuk Acara Seremonial

Suara Jabar News Com, (Jakarta),- Selama ini anggaran untuk acara seremonial, pejabat banyak yang ada adakan, terkesan terserap dan ada laporan, padahal itu uang rakyat yang dikumpulkan dari hasil pajak.

Rakyat senang dengan sikap tegas Presiden Prabowo pangkas anggaran pejabat untuk kegiatan serimonial, meski itu di beritakan melalui media sosial, tapi berita itu cukup menghibur dan penuh harapan.

Pejabat, Tak Boleh Lagi Gelar Acara Seremonial Besar-besaran dengan menggunakan anggaran dari APBN/D

Presiden Prabowo Subianto akan mengurangi alokasi anggaran negara yang bersifat seremonial seperti perayaan ulang tahun atau peringatan hari-hari tertentu.

Hal itu disampaikan Prabowo ketika membuka sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025) di saksikan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka beserta seluruh pejabat Kabinet Merah Putih.

“Jadi saudara-saudara saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremonial upacara merayakan ulang tahun ini – itu kita tidak anggarkan,” tegas Prabowo.

BACA JUGA :   Kapolri, Hadiri Peringatan Hari Buruh, May Day Fiesta tahun 2022, Semoga Buruh Semakin Sejahtera

Sebelumnya Prabowo juga memutuskan untuk memangkas anggaran perjalanan dinas. Langkah memangkas anggaran ini, diharapkan mampu menghemat anggaran hingga Rp 20 triliun, yang akan dialokasikan untuk kepentingan prioritas, seperti perbaikan infrastruktur pendidikan.

“Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun, laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan. Kalau perlu yang hadir 15 orang sisanya di vcon (video conference), itukan bisa, tambahnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengaku pemerintah berhasil menghemat lebih dari Rp20 triliun. Anggaran ini didapatkan dari hasil pemangkasan perjalanan dinas hingga setengahnya.

“Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih,” imbuh Prabowo.

Dari anggaran tersebut, Prabowo pun mengungkap bisa memperbaiki hingga membangun puluhan ribu sekolah.

“Kalau kita hitung Rp20 triliun berapa puluh ribu sekolah gedung sekolah bisa kita perbaiki,” ungkapnya. (By)

baca juga

Yang Tidak Tahu, Akhirnya Paham, Putusan MK Melahirkan Status Quo Dewan Pers

Yeni

Jokowi Reshuffle Kabinet, Menteri yang Baru Juga Dicopot

Yeni

Prabowo Perintahkan Gas Tabung Elpiji 3 Kg Kembali Diizinkan Berjualan Ke Pengecer

Yeni