Suara Jabar News Com (Jakarta) – Tidak banyak yang menyangka, sisa minyak goreng yang biasanya dibuang begitu saja, bisa bertransformasi menjadi lilin aromaterapi cantik nan wangi. Inilah inovasi yang ditawarkan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pertamina (UPER), yang melihat potensi besar dari minyak jelantah untuk mengurangi limbah sekaligus mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Persoalan limbah rumah tangga masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2020), 61 persen limbah rumah tangga adalah limbah organik, termasuk minyak jelantah. Di sisi lain, Traction Energy Asia (2023) mencatat Indonesia memproduksi sekitar 1,2 juta kiloliter minyak jelantah setiap tahunnya—cukup untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu eksportir minyak jelantah terbesar di Eropa.
Hasil akhirnya adalah lilin aromaterapi yang tak hanya wangi, tapi juga memiliki manfaat seperti membantu relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, hingga mengusir nyamuk (Afriani et al., 2024). Produk ini dijual dengan harga terjangkau, mulai dari Rp30.000 hingga Rp40.000 per buah, tergantung jenis dan ukuran.
Tak berhenti di situ, tim Damarwoelan kini tengah mengembangkan produk lebih lanjut untuk menyesuaikan preferensi konsumen. Mereka juga membuka peluang kerja sama dengan hotel dan vila untuk memperluas jangkauan pasar.
Produk ini lahir dari program Inkubasi Bisnis Pemula Universitas Pertamina, sebuah wadah yang membekali mahasiswa dengan pelatihan, pendampingan, dan akses sumber daya, agar ide-ide kreatif mereka bisa diwujudkan menjadi produk nyata yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Harapan kami, lilin ini bisa jadi pilihan baru untuk masyarakat yang peduli lingkungan. Siapa sangka, dari minyak bekas yang biasanya dibuang, bisa tercipta sesuatu yang bermanfaat dan bermakna,” pungkas Mirah.
“Selain unggul sebagai kampus energi, UPER berkomitmen untuk mencetak wirausahawan muda yang menghasilkan inovasi berkelanjutan. Dengan fokus pada produk dan layanan yang ramah lingkungan, diharapkan karya yang dihasilkan tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memperhatikan kebutuhan sosial. Komitmen ini sejalan dengan visi universitas dalam melahirkan wirausahawan muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” jelas Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir M.S.,IPU., Rektor Universitas Pertamina.
Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/. (By)