DAERAH

Alhamdulillah, Kelompok NII yang Terkena Doktrin, Akhirnya Kembali Ke NKRI

GARUT, SJNews.com,- Kata bijak menyatakan, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kegiatan Deklarasi Pembatalan Bai’at Anggota Negara Islam Indonesia (NII) dan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berlangsung di Kantor Desa. Cigaronggong, Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikutip Jumat (17/6/2022).

Pencegahan terhadap kelompok di NII tersebut tampak dalam acara deklarasi pembatalan Bai’at Wilayah Kecamatan Cibalong dan Cikelet, Garut Jawa Barat.

Isi dari Deklarasi Pembatalan Bai’at NII tersebut bernarasikan,

“1. Demi Allah dengan ini saya bersumpah keluar dari anggota negara Islam ( NII ) Islam baiat dan kembali menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI)

  1. Tidak akan kembali dan atau tidak akan menjadi anggota negara Islam NII lagi serta tidak akan menjadi anggota kelompok lembaga atau organisasi apapun yang merongrong terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
  2. Akan setia dan taat serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.”

Dalam kata sambutannya Camat Cibalong, Drs. Fahmi Fauzi mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang hadir dalam acara tersebut, ia juga menegaskan, banyak doktrin yang berkembang di kelompok NII yang menegaskan Pemerintahan sekarang yang sah merupakan pemerintahan Toghut.

“Saya membuka pintu selebar lebarnya kepada anggota NII yang bersilahturahmi kepada Forkopincam Pameungpeuk, kami tidak melarang Ibadah atau pengajian, selama kegiatan itu tidak menyimpang dari Islam dan peraturan Pemerintah,” sambutnya.

Fahmi juga menegaskan, jangan ada masyarakat yang mengucilkan atau menjauhi mantan anggota NII yang sudah mendeklarasikan diri untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BACA JUGA :   NU Dirindukan Rakyat, Apel Kebangsaan Bukti Cinta Tanah Air & NKRI

Sambutan juga datang dari Ketua Ketua Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (ALMAGARI) Wilayah Garut Selatan yang sekaligus juga sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) desa Girimukti, Ust. Asep Saepul Milah.

“Atas nama ALMAGARI, kami menyatakan, mantan NII yang berdeklarasi kembali kepada NKRI, bukan berarti yang melaksanakan deklarasi ini keluar dari Islam melainkan keluar dari keanggotaan NII,” tuturnya.

Ust. Asep mengatakan, ia juga mantan anggota NII, tapi sekarang sudah kembali ke NKRI, yang telah merasakan betapa doktrin NII memang sangat kuat.

“Karena seharusnya yang dibaiat adalah orang yang di luar islam dan hendak menjadi mualaf maka harus mengucapkan dua kalimat syahadat, tapi kita di di sini merupakan Islam keturunan dari kedua orang tua kita,” sebutnya.

Dilain pihak, Ketua Umum ALMAGARI, K.H. Aceng Abdul Mujib, M.Ag menyatakan, kegiatan Deklarasi ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan diharapkan kedepan bisa menjadi motivasi dari anggota NII yang lainya.

“Perlu adanya silaturahmi dan pendekat yang lebih intens, terutama dari pihak pemerintah Forkopincam, terutama pada Kesbangpol dan kalangan ulama untuk menyakinkan kembali bahwa ajaran NII bertolak belakang dengan Pemerintahan NKRI,” imbuhnya.

Selain dihadiri Forkopimcam Cibalong, Deklarasi juga dihadiri Ketua ALMAGARI Wilayah Garsel/Ketua MUI Desa Girimukti, Ust. Asep Saepul Milah, Danpos Ramil 1119/Pameungpeuk, Serma Rubayani, MUI Cibalong, Ust H.Abdaloh, Kades Cigaronggong, Supardin, MUI Desa Cigaronggong, Maman, serta Ketua BPD Cigaronggong, Abdalah.(*).

baca juga

Mendagri Kesal, Banyak Kepala Daerah Mangkir Saat Rakorper Percepatan Vaksinasi

Yeni

Sekda Lampung Utara. Drs. H. LEKOK. M.M Coffee Morning Bersama staf Ahli (KPD) Lakukan Gerakan Afirmasi Bangga Buatan Indonesia

Yeni

Nganjang Ka Pagèto, Noong ka Taun 2024

Yeni