RELIGIUS

Peringati Bulan Bung Karno, Bamusi Kota Depok, Final Lomba Marawis, Hadroh, Qosidah Ditutup

DEPOK, SJNews.com,- Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Pimpinan Cabang Kota Depok, menyambut Bulan Bung Karno Tahun 2022 selenggarakan kegiatan lomba Marawis, Qosidah dan Hadroh.

Mengambil tema, ” Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia “, lomba ini merupakan kegiatan yang menyemarakkan peringatan Bulan Bung Karno yang diselenggarakan di seluruh Indonesia.

“kita selenggarakan dalam rangka menyemarakkan Peringatan Bulan Bung Karno, lomba ini kami anggap senafas dengan gerak Bamusi. Lomba tingkat kota, final diadakan pada tanggal 21 Juni.” Ujar Afifah Alia, Ketua Bamusi Depok. Tampak hadir dalam kegiatan ini, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Depok.

Lomba dibuka sejak akhir Mei 2022. Audisi lomba diadakan secara online dengan cara peserta mengirimkan video. Dalam kegiatan final ini, ada 21 kelompok yang mengikuti. Lomba sendiri mencari juara satu, juara dua, juara tiga dan juara favorit. Tampil sebagai juri, David Chalik, Iis Sugianto dan Siti Luluk Muflihah.
Juara favorit diambil oleh kelompok Marawis Garima dari Kecamatan Sawangan, juara tiga diambil oleh kelompok Marawis Darut Taqwa dari kecamatan Pancoran Mas, juara dua diambil oleh kelompok As Shofa bil Hikmah dari kecamatan Tapos dan juara satu diambil oleh kelompok Al Ihsan dari Kecamatan Pancoran Mas. Total hadiah diperebutkan sebesar dua puluh juta rupiah.

BACA JUGA :   Walikota Depok Hadiri Maulid Serentak di Ikuti 63 Kelurahan


Baitul Muslimin Indonesia merupakan organisasi sayap keagamaan khususnya Islam di PDI Perjuangan. Bamusi mengemban tugas diantaranya untuk mengukuhkan solidaritas kebangsaan dan memajukan Indonesia sebagai bagian dari keimanan Islam. Mencintai tanah air.(Yuni)

baca juga

Walikota Depok Mohammad Idris, Kota Depok Kota Yang Toleransi Bukan Intoleran

Yeni

Wakil Walikota Depok Motivasi Santri mendalami dan Belajar tentang Islam

Yeni

Bulan Suci Ramadhan, BKPB Pemuda Pancasila Jabar Berbagi Ta’jil Ke Warga Binaan Rutan Bandung

Yeni