POLITIK

PNIB : Ada Khilafah Dan NII Di Belakang Safari Capres Ke Berbagai Daerah

JAKARTA, SJNews.com, – Dinamika politik menjelang Pemilu 2024 yang bakal di dominasi dengan politik identitas.

Seperti Safari politik Capres tanpa partai, Anies Baswedan ke berbagai daerah akhirnya membuka kenyataan siapa yang sebenarnya berada di belakangnya. Kelompok khilafah yang sudah dilarang diberbagai negara dan dibubarkan oleh pemerintah, muncul memecah belah umat.

Ketua umum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho mengecam keras kemunculan kelompok khilafah dalam politik praktis bersama Anies Baswedan.

Setelah NII giliran kelompok khilafah mendukung Anies menjadi Presiden. Tikus-tikus berkedok agama, bahkan ada yang berpura – pura seorang nasionalis selama ini sembunyi mulai keluar dari sarangnya. Benalu bangsa tidak boleh dibiarkan menyebarkan paham.adu domba terang Gus Wal.

Spanduk dukungan Anies dari kelompok khilafah bermunculan menyambut gerilya politik di berbagai daerah. Disinyalir mereka bergerak memasuki kantong-kantong dukungan muslim di daerah. Mensosialisasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden yang mampu merubah Indonesia menjadi Negara Islam.

Kawan-kawan dan tokoh-tokoh masyarakat, lintas agama dan ormas di daerah waspadalah. Bujuk rayu mesin politik Anies merusak kerukunan hidup beragama di Indonesia. Politik identitas bukan issue, tapi nyata berada di sekitar kita, imbuh Gus Wal.

BACA JUGA :   Jadwal Penghitungan Suara Hasil Pemilu 2024

Gerakan masif menjadikan Anies sebagai sosok calon Presiden pemersatu umat, berbanding terbalik dengan kenyataan yang sebenarnya. Politik identitas meskipun efektif meraup suara militansi, tetapi punya daya rusak yang luar biasa terhadap kerukunan hidup antar umat beragama.

Jika Anies dan gerombolannya massif safari ke tiap daerah, disitulah gerakan polarisasi akan berhadapan dengan PNIB di tiap daerah yang sudah siap menolak tanpa kompromi. Lawan khilafah, intoleransi, politik identitas dan radikalisme sudah tertanam di anggota PNIB secara sadar dan sukarela, tanpa dibayar. PNIB bersama TNI Polri sudah bersinergi sejak lama menghadapi situasi pecah belah umat sejak dulu, jelas Gus Wal seraya menegaskan.

Realita politik jelang Pilpres, Pilkada dan Pileg pada 2024 dengan segala cara di halalkan tergantung dari para elit politik dan untuk.memberikanpemahaman masyarakat tentang toleransi. berbangsa dan ber negara dengan berbagai suku, budaya dan agama ini.

” Jangan sampai Indonesia kacau balau seperti Mesir, Libya, Suriah, Iran, Afganistan dan sebagainya oleh karena salah memilih pemimpin yang dibelakang nya didukung oleh Khilafah, Radikalisme, Terorisme yang mana mereka mendukung politik Identitas. (**)

baca juga

KPU Umumkan Kemenangan Paslon Prabowo – Gibran di Pilpres 2024

Yeni

Dorong Hendri Gunawan, SH ketua DPC PBB Kota Depok Maju Sebagai Calon Walikota Mendatang

Yeni

Survei Terbaru Capres 2024, Ganjar, Pranowo dan Anis, Siapa Yang Paling Unggul

Yeni