SJNews.com,- Fenomena panic buying semasa Covid-19 jadi biang keladi pembelian besar-besaran, terutama pada kebutuhan alat kesehatan dan stok pangan. Ambil contoh mie instan, penjualannya meroket dari 12,5 miliar bungkus pada tahun 2019 menjadi 13,3 miliar bungkus pada tahun 2021. Tahun 2022, World Instant Noodles Association mencatat konsumsi lagi-lagi meningkat mencapai 14,3 miliar bungkus.

Tim PKN Uper dalam menciptakan bahan bakar yang berasal dari sampah kemasan mie instan
“Pirolisis tersebut bekerja secara sederhana, dimana alat pengolahan sampah tersebut berbentuk tabung yang tertutup rapat. Saat terjadinya pembakaran sampah dalam alat tersebut, gas dari hasil pembakaran yang tertahan mengalir melalui pipa kondensor, dimana dalam pipa tersebut gas didinginkan oleh sirkulasi air. Dalam kasus ini, penggunaan sampah mie instan menjadi salah satu pengujian yang dilakukan di dalam alat. Hasilnya sampah mie instan tersebut justru berubah menjadi minyak mentah yang bisa menjadi bahan bakar,” tambah Merry.

Tim PKM Uper kunjungan ke Bank sampah Simajaya di kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekas (Dok : Uper)i
Uniiknya dari 185 gram sampah plastik yang dapat menghasilkan 0,064 liter minyak dapat digunakan sebagai bahan bakar perahu kecil, mesin pemotong rumput, hingga pengganti minyak tanah untuk kebutuhan rumah tangga. PkM tim UPER juga melibatkan mahasiswa Program Studi Kimia yaitu Anggraini Amelia Putri Sugiyanto dan Putri Patricia Pasaribu, serta mahasiswa Program Studi Teknik Mesin yaitu Muhammad Fajri, berhasil memberi nilai ekonomis dari sampah kemasan mie instan.
Rektor UPER, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir MS., mengatakan PkM ini menunjukkan bahwa Universitas Pertamina sebagai kampus yang berorientasi pada bidang energi, berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah nyata di masyarakat dan industri.
“Melalui kedekatan dengan industri, kami membangun pola berpikir mahasiswa untuk memperhatikan keberlanjutan atau sustainability, guna menghadapi dan mencari solusi atas masalah-masalah nyata. Untuk mendukung hal itu, kami membangun Center of Excellence bidang Sustainability sebagai wadah riset dan impelentasi sustainability,” tutup Prof. Wawan.
Saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di Universitas Pertamina pada tahun ajaran 2023/2024. Melalui Seleksi Nilai Rapor Periode Desember 2023 yang tengah dibuka hingga 31 Desember 2023. Untuk informasi selengkapnya dapat mengakses melalui laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/
Sumber : Mahasiswa Universitas Pertamina