SJNews.com, Gawat ! …Semestinya orang luar negri yang nyerang, eh malah dua Pasangan Calon Presiden (Capres) yang nyerang Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Dalam debat ketiga Pasangan Calon Presiden (Capres) belum lama ini, penilaian terhadap kinerja Capres 02 Prabowo Subianto yang dilayangan oleh Capres 01 Anies Rasyied Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo dinilai tidak berdasar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), Fauka Noor Farid.
Terkait dengan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) disampaikan Fauka, penilaian Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo itu keliru, sebab yang dilihat bukan masalah bekas atau tidak, akan tetapi usia dari alutsista tersebut.
“Kalau kapal atau pesawat itu, yang dilihat bukan masalah bekasnya, tapi masa pakai, dan itu sudah dijelaskan sama Pak Prabowo. Bukan berarti kita gak bisa beli baru, tapi kan kalau beli baru itu prosesnya lama. Kapal dan pesawat perang untuk menjaga kedaulatan kita itu kebutuhan,” kata Fauka di kutip, Rabu (10/1/2024).
Perlu diketahui, terang Fauka, Coast Guard dulu sebelum Menteri Pertahanan (Menhan) dipimpin Prabowo tidak dipersenjatai. Akan tetapi kini sudah dipersenjatai.
“Coast Guard kita kini dipersenjatai pakai Kaliber 12,7. Bukan lagi peluru karet. Artinya, makin sangar dan gagah. Makanya kita semakin kuat dan kokoh dalam menjaga kedaulatan kita,” jelasnya.
Fauka pun menegaskan, penilaian yang dikemukakan Ganjar dan Anies Baswedan, sungguh memalukan, karena tidak ada dasar sama sekali.
“Apa dasarnya, nilai 5 dan nilai 11 dari 100 itu? Ngaur itu. Sungguh tak berdasar, tak memiliki tolak ukur dan parameter yang jelas. Harusnya mereka lihat, prestasi Pak Prabowo sungguh luar biasa. Sejak Menhan dipimpin Pak Prabowo, kedaulatan bangsa ini sungguh disegani. Tak ada gangguan dari asing, tak ada ribut-ribut, terutama laut, seperti Malaysia. Karena Pak Prabowo memiliki kualitas dan kapasitas serta disegani asing,” ujarnya.
Mantan Anggota Tim Mawar TNI AD itu juga menjelaskan, pertahanan Indonesia memiliki nilai yang bagus di tataran Asia bahkan dunia.
“Peringkat militer kita meningkat setelah Pak Prabowo jadi Menhan. Kita sekarang peringkat 13 dari 137 negara. Di Asia kita peringkat 8 dari 45 negara. Ada peningkatan. Jadi penilaian Anies dan Ganjar itu tendensius dan tak berdasar,” kata Fauka.
Dikatakan dia, dalam proses debat capres kemarin, Pak Prabowo juga menunjukkan sikap kenegarawan yang baik. Tidak semua rahasia pertahanan harus diketahui publik. Sebab, ini bicara kedaulatan rakyat.
“Ingat, ada adab dan etika, pemimpin harus menunjukkan itu. Tidak serta merta menyerang pribadi dengan tendensius. Apalagi orang yang pernah berjasa padanya. Indonesia ini negara besar dan tangguh. Hal itu semakin tampak sejak Pak Prabowo jadi Menhan. Apalagi jika nanti beliau (Prabowo) jadi Presiden, yakinlah Indonesia benar-benar akan menjadi Macan Asia,” pungkas Fauka.
Prabowo Subianto adalah ketua umum Partai Gerindra yang juga menteri pertahanan Republik Indonesia, kalau terbiasa di tentara loyal kepada atasannya sama juga ketika menjabat menteri pertahanan yang harus patuh dengan perintah Presiden. (**)