SJNews.com, Walikota Depok Muhammad Idris buka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tapos, Di Aula Pertemuan Kecamatan Tapos, Kamis (01/02/24).
Sekretaris camamat dan Lurah Tapos, TP- PKK, Forkopimda kecamatan, koramil Cimanggis, Wakapolsek Cimanggis, MUI, TKP2M, LPM ketua Silahturahim Agama Cimpaeun, ketua organisasi dan lembaga se kecamatan Tapos, Karangtaruna, Forum Anak, Genre, komda Lansia serta Narasumber dari Bapeda, DP3AKB, Disporyata, inspektorat, DKUM kepala Puskesmas.
Setelah acara Musrenbang ini, kita akan meninjau sungai yang berbatasan dengan kecamatan Cibinong, bila turun hujan deras kabarnya sering banjir itu imbuhnya.
Dikesempatan itu, Camat Tapos Abdul Mutholib mengpaikan bahwa anggaran kecamatan Tapos dan pagu dari OPD kegiatannya ada 23 dan total anggarannya mencapai 79 miliar, artinya, jika Pemkot Depok berjanji akan mengguyur dana aetiap kelurahan 5 miliar, kalau rata – rata di bagikan, ini sudah melampaui dari angka tersebut, karena anggaran 2,5 miliar dana kelurahan selebihnya sama dengan dari OPD, anggaranya melebihi dari janji pemerintah kota Depok
Pembangunan Rumah tidak layak huni ( RTLH ) sebanyak 158 rumah yang telah di bangun, kita juga melaksanakan pembebasan lahan untuk pos yandu.
Dari 7 kelurahan di kecamatan Tapos ada 27 bidang tanah untuk pembangunan pos yandu dan kecamatan Tapos kini memiliki pos yandu yang insyallah sudah terbangun 153, mungkin 4 pos yandu lagi akan terbangun di tahun 2025, sebab anggaran sudah ada di tahun 2024, lanjut dia.
Kegiatan di tahun 2024 anggaran yang akan di gelontorkan untuk kecamatan Tapos sebesar 42, 1 miliar, sedangkan dana untuk pemberdayaan masyarakat sebesar 24 miliar di bagi untuk sarana pra saranaya senilai 9,6 miliar
Di tahun 2024 ini, kecamatan Tapos memiliki 468 kegiatan dari berbagai OPD dari Dinas Rumkin dan PUPR dengan total nominal 88,7 miliar dari keseluruhaan anggaran ditambahkan dengan anggaran untuk gaji, kita di guyur dana sebanyak 121,8 miliar.
Dana spectakuler sebesar 20 miliar untuk pembangunan masjid Agung yang lokasinya berdekatan dengan Terminal Jatijajar serta pembangunan untuk kelurahan Tapos senilai 7,6 miliar.
Selain anggaran untuk pembangunan tersebut, kita juga punya kewajiban untuk membayar PBB, kita punya target untuk PBB di tahun 2023 tidak kurang dari 535 miliar dengan jumlah 44251 SPPT, realisasi pajak mencapai 43,6 miliar atau 81,5 persen. Lalu penerimaan Kartu Depok Sejahtera (KDS) tahun 2024 ini ada sejumlah 542 orang yang sudah menerima KDS.
Program lainnya yaitu soal UMKM, kita merekrut Wira usaha baru kurang lebih sebanyak 228 orang termasuk pembinaan untuk wira usahanya yang di beri nama klinik bisnis, katanya.
Soal IKM, rasanya miris bahwa dari segi indeks kepuasan manusia di kecamatan Tapos posisinya terendah, nomor dua dari bawah dengan nilai,78,4 beda tipis dengan di kecamatan lainnya, namun kita diatasnya dari 10 piagam penghargaan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tentunya dari sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, herannya kita punya 6 puskesmas dan industri, IPM nya kenapa rendah, kemungkinan karena belum merekrut tenaga lokal yang ada di kecamatan Tapos, papar camat Mutholib
Dari jumlah penduduk 272 ribu, yang terdaftar di SLEP atau sistem pelayanan rujukan terpadu jumlahnya tidak lebih 127.382 dari 45.118 Kartu Keluarga (KK), kalaupun sedang di verifikasi akan berjumlah 3.888, yang artinya jumlah penduduk kIta setengahnya masuk, terdaftar di SLTP.
Masih kata Mutholib, prestasi kecamatan Tapos tahun 2023, lomba MTQ meraih peringkat tiga, realisasi pajak urutan ke dua, inovasi kecamatan urutan ke tiga dan prestasi ASN Prada.
Penghargaan lainnya seperti siaga bencana, kecamatan Tapos meraih peringkat pertama tingkat Provinsi, prestasi tersebut terus meningkat, tandas camat Tapos.
Soal ketidak hadiran anggota DPRD kota Depok Dapil Tapos di acara Musrenbang, Camat tak mau berkomentar, ketidak hadiran mereka bukanlah kewajiban, meski kita sudah mengundang. (Ben)