SEPAKBOLA, SJNews.com, – Setelah menang 6-2 mengalahkan Tim Timor Leste Piala ASIAN Cup U – 19, Tim Garuda Indonesia melaju ke semi final dan semakin percaya diri.
Ini alasan pelatih timnas U-19 Timor Leste, Eduardo Pereira timnya kalah dari timnas U-19 Indonesia di babak penyisihan ASEAN Cup U-19 2024.
Timor Leste kalah dengan skor 2-6 dari timnas U-19 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dikutip Selasa (23/7/24).
Garuda Nusantara membuka gol lewat Jens Raven pada menit ke-18.
Timor Leste menyamakan kedudukan pada menit ke-23 melalui sepakan penalti Ricardo.
Jens Raven lalu mencetak gol kedua pada menit ke-26.
Menjelang turun minum timnas U-19 Indonesia mencetak gol ketiga lewat gol bunuh diri Lima pada menit ke-45+1.
Pada babak kedua, Timor Leste kebobolan tiga gol dan mencetak satu.
Tiga gol timnas U-19 Indonesia itu dilesatkan olek Kadek Arel (51′), Arkhan Kaka (53′), dam Kafiatur (57′).
Timor Leste mencetak gol kedua mereka pada menit ke-86 lewat Lemos
Eduardo Pereira menilai timnya bisa mengimbangi permainan tim Indra Sjafri pada babak pertama.
“Tadi ya babak pertama pemain saya masih bisa mengimbangi Indonesia, karena kami bisa mencetak gol di babak pertama,” kata Eduardo Pereira.
Anak-anak bermain bagus sekali karena mereka bisa main dari kaki ke kaki.
“Dan apa yang saya bilang ke mereka kalau harus menghalangi serangan dari sektor kiri Indonesia, mereka sangat bagus, tuturnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa penyebab timnya kalah ialah masalah stamina dan itu terlihat pada babak kedua.
Menurutnya, stamina anak didiknya yang menurun bisa dimanfaatkan lawan untuk memberikan umpan yang menyulitkan.
Terlebih umpan panjang, di mana postur tubuh pemainnya kalah dari pilar Garuda Nusantara.
Setelah babak kedua saya kira pertama mungkin stamina anak-anak saya, karena waktu bermainnya hanya satu hari, setiap latihan langsung main lagi jadi menurut saya karena persiapan kami, terangnya.
“Juga begitu dalam permainan seperti melawan Indonesia dengan tensi tinggi mungkin staminanya menurun sehingga dimanfaatkan oleh pemain Indonesia dengan bola-bola long karena pemain-pemain saya pendek-pendek sehingga tidak bisa bersaing untuk melompat,” ujarnya.
Dengan hasil ini, Indonesia lolos ke semifinal sebagai juara Grup A dengan poin sempurna, sembilan. (**)