PARLEMEN

Mahfudz Abdurahman : Kita Harapkan BUMN Sebagai Lokomotif PEN

SJNews.com,- Kondisi ekonomi di era pandemi yang menuju ke arah Indonesia Bangkit ini sangat membutuhkan banyak pihak untuk mewujudkannya. Salah satunya dari yang mempunyai peran sangat vital bagi negara kita, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN yang memiliki kekuatan sepertiga ekonomi nasional juga memiliki infrastruktur paripurna diberbagai bidang, serta dapat menjangkau jaringan dari mancanegara hingga pelosok-pelosok daerah dan pulau-pulau terluar Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Angggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurahman dalam acara “Sosialisasi BUMN sebagai Lokomotif Pemulihan EKonomi Nasional” yang digelar di Serua Green Village, Bojong Sari, Kota Depok, Sabtu (25/12/2021).

Mahfudz mengatakan, BUMN telah berkontribusi dalam penyediaan barang atau jasa, guna memenuhi hajat hidup orang banyak dengan harga yang relatif terjangkau, misalnya melalui Perum Bulog, PT PLN dan PT Pertamina.

“Kontribusi sosial BUMN sudah terasa,” ujarnya.

Mahfudz menambahkan bahwa BUMN juga berkontribusi untuk perekonomian nasional melalui pengeluaran operasional dan capital expenditure-nya.

Pengeluaran tersebut menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi konsumsi dan investasi, yang akan meningkatkan demand dan mendorong perputaran ekonomi nasional.

“Ada 4 yang dirasakan terhadap kinerja BUMN saat era pandemi yaitu dari sisi supply, demand, operasional dan keuangan,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Pemerintah Akomodir Kebebasan Pers di KUHP yang Di Usulkan Dewan Pers

Lantas, lanjut Mahfudz, BUMN yang berperan sebagai agent of value creator dan agent of development, diharapkan mampu memberikan kontribusi keuntungan terhadap negara dan pembangunan nasional.

“Termasuk dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19,” ucapnya.

Bahkan, kata Mahfudz, untuk memperkuat permodalan BUMN karena dampak Covid-19, pemerintah melakukan PMN (Penyertaan Modal Negara) ke BUMN sebesar Rp. 31,5 trilun.

Pemerintah juga telah melakukan PMN sebesar Rp 219 triliun dari 2005 hingga 2019 untuk peningkatan kinerja, restrukturisasi, dan pendirian BUMM yang baru.

“Berbagai langkah itu, tentu saja kita harapkan untuk terwujudnya BUMN sebagai lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tandasnya.

Untuk diiketahui, BUMN juga turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada masyarakat, pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi, seperti pemberian Corporate Social Responsiliblity (CSR), kredit Ultra Mikro (UMi), serta pendampingan oleh PT Bahana Indonesia, PT PMN, dan PT Pegadaian.

Contoh lain, di 2019 BUMN berkontribusi kepada APBN sebesar Rp 470 triliun berupa dividen, setoran pajak, dan PNBP Lainnya. (Red/*).

baca juga

DPRD Kota Depok Sahkan Perda Kepemudaan

Yeni

Pembeli Kios MTC Tanah Abang Mengeluh

Yeni

Sidang Paripurna Pandangan Fraksi DPRD Depok Terhadap LKPJ Walikota Masa Akhir Jabatan Tahun 2024 dan 3 Raperda

Yeni