DEPOK, SJNews.com,-Sebaran Covid 19 melonjak di kota Depok, reaksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kasum TNI Letjen Eko Margiyono dan juga Walikota Depok Mohammad Idris Turing langsung meninjau kegiatan vaksin di Balairung, Hotel Bumi Wiyata, Depok (3/1/2022).
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyebaran omicron sangat cepat, hal itu terlihat dari negara-negara lain, yang tingkat penyebaran 2-3 kali lebih cepat.
“Masyarakat diminta jangan panik dan tidak usah khawatir, kita akan lakukan formalisasi dan normalisasi,” tutur Budi.
Dia menjelaskan, apabila masyarakat terkena virus omicron dan tidak ada gejala serta akurasi diatas 95%, dirinya meminta agar melakukan isolasi mandiri saja.
“Biarkan rumah sakit diisi oleh pasien yang membutuhkan oksigen,” lanjut Budi.
Budi menghimbau agar masyarakat segera melakukan vaksinasi. Hal itu dikarenakan 60% yang meninggal ternyata belum di vaksin.
“Yang terkena gejala berat 60 persen belum di vaksin. Jadi tetap menjaga protokol kesehatan dan kita hadapi varian baru,” sebut Budi.
Dikesempatan yang sama, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, bahwa, target akselerasi vaksinasi ini sendiri ditargetkan sebanyak 1.419.110 dosis.
“Keiagtan hari ini kita laksanakan vaksinasi serentak di 34 provinsi dengan target hari ini 1.419.110. Kemudian di wilayah Depok sendiri khususnya tempat ini 2.500 khusus vaksin ketiga atau booster,” kata Sigit.
Lanjut Sigit menjelaskan, bahwa Kementerian Kesehatan akan menyiapkan aturan-aturan soal pasien yang terjangkit. Dimana, warga yang positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, akan dirawat di rumah sakit yang telah disiapkan.
Sedangkan, pasien yang gejala ringan maupun tanpa gejala diperbolehkan untuk melakukan karantina di rumah dengan syarat pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
“Sehingga kemudian, bisa diikuti dengan Puskesmas terdekat terkait dengan obat-obat yang harus di konsumsi. Sehingga bisa cepat sembuh,” jelas Kapolri.
Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kemenkes dan Kemendagri terkait dengan keselarasan antara assement Kemenkes dan Inmengdri tentang level kegiatan di Depok.
“Insyaalah ini menjadi sebuah solusi untuk kami mengeluarkan kebijakan tentang masalah penghentian. Hal itu karena memang sudah level 4,” imbuh orang nomor satu di kota Depok ini.
Jumlah orang yang terkena omicron di Depok, lanjut Idris, memang belum ada laporan dari Kemenkes lagi. Namun, kemarin pihaknya sudah mengajukan 17 orang yang terkena omicron ke Kemenkes untuk di cek di laboratorium.
“Kemungkinan karantinanya sama, kalau dia gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) maka dia harus isolasi mandiri atau isolasi terpusat,” terangnya. (ni)