DEPOK, SJNews.com,- Seiring dengan adanya pandemi covid 19 selama kurun 2 tahun mengakibatkan naiknya angka kemiskinan yang hampir merata diseluruh daerah di Indonesia. Namun meskipun demikian selama covid 19 Pemerintah Kota (Pemkot) Depok selain Fokus pada Pencegahan dan penyembuhan pasien Covid, juga Fokus pada Pemulihan Ekonomi serta melalukan beberapa strategi untuk menekan angka kemiskinan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat tahun 2021, Kota Depok mencatatkan angka kemiskinan terendah se-Jawa Barat pada 2021 sebesar 2,58%. Jumlah tersebut jauh di bawah angka kemiskinan Provinsi Jawa Barat yaitu 8,40% pada tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan Dadang Wihana, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, bahwa angka kemiskinan Kota Depok capai 2,58 persen, kita patut bersyukur masih berada pada posisi paling rendah di Jawa Barat,” imbuhnya, Rabu, (02/2/2022).
Dadang menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki sejumlah strategi untuk menekan angka kemiskinan. Program pembangunan salah satunya diorientasikan pada pemulihan ekonomi pada saat ini.
Kepala Bappeda Depok ini juga mengungkapkan berbagai program yang sudah ditetapkan adalah 5.000 wirausaha baru (start up) dan 1.000 perempuan pengusaha.
Setelah itu Kartu Depok Sejahtera (KDS), dan mulai menyelesaikan mismatch atau ketidaksesuaian antara angkatan kerja (lulusan) dengan dunia kerja.
Selain itu, kami gairahkan kembali investasi yang dapat menyerap tenaga kerja lokal. Semua program ini merupakan upaya untuk menekan angka kemiskinan di Kota Depok,” ujarnya, (ni)