

DEPOK,SJNews.com, – Front Pembela Merah Putih (FPMP) kota Depok mengusulkan 2 nama tokoh pejuang daerah asal kota Depok, Jawa Barat terdaftar rnenjadi Pahlawan Nasional.
Hal tersebut di sampaikan Yusfik Helmi, SH, hari ini kami ber audensi dengan Supian Suri Sekda Pemkot Depok menyampaikan usulan kami agar pemerintah Kota Depok mendaftarkan dua tokoh pejuang asal kota Depok ini terdaftar menjadi pahlawan Nasional katanya kepada Wartawan Suara Jabar News.com, Senin (24/10/2022), di Kantin Baleka II, Jl, Margonda Raya.

Yusfik mengatakan, audensi kami di alihkan ke kepala Badan Kesbangpol Kota Depok, kami diterima langsung oleh Abdulah kepala badan kesbangpol kota Depok, sebutnya.
Dipertemuan tersebut, kami menyampaikan usulan agar pemerintah Kota Depok segera mendaftarkan 2 nama tokoh pejuang daerah asal Kota Depok yaitu, Margonda dan Tole Iskandar sebagai Pahlawan Daerah, imbuh dia.
Sementara itu Suryadi (Boges) menambahkan, bahwa 2 tokoh pejuang ini sudah layak menjadi pahlawan nasional. Karena jelas Boges, nama Margonda dan Tole Iskandar adalah tokoh sejarah pahlawan daerah yang saat ini masih belum terdaftar dalam literasi pahlawan nasional
Menurut Boges, Margonda dan Tole Iskandar juga punya jasa besar yang turut membantu kemerdekaan Republik Indonesia.
Boges sangat berharap kepada pemerintah untuk membentuk tim riset agar dilakukan pembuktian fakta bahwa Margonda dan Tole Iskandar adalah tokoh pejuang Kota Depok, Jawa Barat yang juga layak sebagai pahlawan Nasional.
Ia juga menganjurkan agar Pemerintah Kota Depok untuk memasang gambar foto Margonda dan Tole Iskandar di pasang di Balai Rakyat bersama foto Walikota Depok mulai dari Badrul Kamal, Nur Mahmudi Ismail dan Muhammad Idris Somad sebagai tokoh pemimpin Kota Depok.

” Kita sudah sampaikan usulan FPMP kepada Dinas Sosial juga Disporyata kota Depok untuk membuat tim. Maksud dan tujuan kami ini adalah agar jangan sampai anak, cucu kita tidak mengenal sejarah kita Depok yang sesungguhnya, terang dia.
Sekilas sejarah Margonda adalah sosok pejuang yang memiliki jasa besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
Margonda atau nama asli Margana lahir di Bogor, Jawa Barat meninggal dalam pertempuran, ketika pasukannya menyerang Tentara Inggris di Kali Bata pada 16 November 1945.
Margonda dibesarkan di Bogor dikenal sebagai atlet berprestasi, menikah dengan keponakan M.S Mintaredja yang pernahenjadi menteri sosial dalam kabinet Presiden Soeharto.
Sama seperti Margonda, Tole Iskandar juga punya jasa besar, saat itu Tole Iskandar pernah menjadi Tentara Jepang kemudian menjadi Tentara Rakyat melawan penjajah pada usia 25 Tahun.
Tole Iskandar gugur saat menghadapi serangan sekutu di daerah Cikasintu Sukabumi Tahun 1947 bersama Batalyon 8, Tole Iskandar dimakamkan di Sukabumi kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Dreded Kota Bogor.
Setelah lepas dari Bogor saat menjadi Kota Administrasi dan Depok menjadi kotamadya, jalan Margonda menjadi jalan protokol dengan peningkatan pertumbuhan fasilitas yang sangat begitu pesat.
Seperti saat ini, Pembangunan.Pusat Perbelanjaan, Pertokooan, Apartemen, Mall, Restoran, Bioskop, Toko Buku, Kampus Universitas Indonesia juga ada Kampus Gunadarma, pemul8lihan infrastruktur jalan Margonda.
Sepengetahuannya, dulu di era tahun 1970 an, Depok itu masih dalam proses perkembangan wilayah, setelah masuk di era tahun 1980 an, Depok mulai pesat perkembangan penduduknya termasuk tempat permukiman yakni, di bangunnya Perumnas Depok I dan Depok II, wajah Depok ketika menjadi Kota kini tampak semakin muda, singkatnya
Untuk itu ungkap Boges, nama tokoh pejuang Margonda dan Tole Iskandar ini sudah sepatutnya menjadi Pahlawan Nasional.
” Kami dari FPMP kota Depok berharap, usulan dan niat baik ini di wujudkan agar sejarah kota Depok kedepannya tak terlupakan oleh generasi penerus,
Maka dari itu, kita harus menghormati jasa – jada para pahlawan pendahulu kita ” siapa lagi yang peduli terhadap sejarah Kota Depok, sementara banyak orang sibuk dengan kepentinganya masing – masing”, pungkasnya. (Benger)