SJNews.com, – Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan ‘Aisyiyah (PDA) Kota Depok resmi digelar di Perguruan Muhammadiyah Cinangka, Cabang Muhammadiyah Sawangan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, ada tiga kunci penyelenggaraan Musda Muhammadiyah yang diselenggarakan selama dua hari, 27-28 Mei 2023.
Pertama, masalah musyawarah dalam bahasa Al Quran dikatakan syuro, sangat melekat dengan karakter sifat dengan orang-orang beriman, makanya kehadiran kita di sini Insya Allah bagian daripada amal ibadah kepada Allah SWT dalam pengamalan Al Quran,” katanya Idris, dikutip Sabtu (27/05/2023)
Yang Ke dua, adalah organisasi masyarakat atau ormas, yang dalam bahasa Arab yakni Al-Jamiyah atau Al-Munazhomah.
Idris menambah, keberkahan karena kita berhimpun dalam kebersamaan, apalagi Muhammadiyah, ‘Aisyiyah mempunyai historis mengakar dalam pembelaan negara sejak sebelum penjajahan, saat penjajajan, setelah kemerdekaan dan pasca kemerdekaan,” lanjutnya.
Idris mengatakan, misi ataupun visi Muhammadiyah, ‘Aisyiyah tidak keluar dari sifat-sifat Islam itu sendiri, yang pertama komprehensif.
Dakwah Muhammadiyah, ‘Aisyiyah tentunya mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh umat, khususnya di Kota Depok. Kedua integratif, tidak hanya persoalan-persoalan kesehatan pendidikan, sosial kemasyarakat, tapi Muhammadiyah menyentuh persoalan-persoalan politik, yaitu konsep-konsep politik yang diorientasikan untuk edukasi umat dan masyarakat, ujarnya.
Idris katakan bahwa ke tiga hal ini yang menjadi perhatian dakwah dalam organisasi yang diharapkan menjadi visi dan misi programnya yang sedang berjalan ataupun di masa akan datang.
” Pemerintah Kota Depok siap bersinergi dan tetap kita kuatkan sinergitas, khususnya ormas-ormas Islam, Muhammadiyah yang sedang Musda untuk memajukan Kota Depok yang maju, berbudaya dan sejahtera, mudah-mudahan kehadiran nmasyarakat di tempat acara musda dan anak-anak generasi Indonesia emas kelak akan menjadi pengganti seluruh pimpinan di negara dan organisasi.
Harapan kita, pendidikan yang memang sudah digagas dijalankan, Muhammadiyah dan ormas lainnya menjadi tempat atau media mengembleng pendidikan, pembinaan bangsa Indonesia yang kita cintai,” tuturnya. (by(