SJNews.com,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, didukung oleh sejumlah Perangkat Daerah (PD), hari ini memaparkan kondisi transportasi di Kota Depok kepada tim penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 di Hotel Mercure, Kebayoran.
Kepala Dishub (Kadishub) Kota Depok, Zamrowi, menjelaskan berbagai tahapan yang telah dilewati dalam proses penilaian ini.
-nya masih banyak, tapi kolaborasi kita sudah cukup kuat. Baik antar PD, dengan pihak Polres, provinsi, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ),” ungkapnya.</p>
<p>“Misalnya, jalan nasional trotoarnya kita yang bangun, jalan kota jalur sepedanya BPTJ yang bangun, under pass di Dewi Sartika pembebasan lahannya kita yang lakukan, dan under pass-nya provinsi yang bangun. Juga ada kolaborasi angkutan dengan Jakarta. Jadi tema kolaborasi ini sangat pas,” jelasnya.</p>
<div style=)
Dirinya juga memaparkan kelebihan dan tantangan yang dihadapi Kota Depok.
“Kelebihannya adalah kolaborasi dan integrasi yang sudah sangat baik. Namun, hambatan utamanya adalah jalan kita yang tidak terlalu luas, sehingga sulit untuk melakukan pelebaran jalan. Oleh karena itu, kami fokus pada perbaikan transportasi publik,” tambahnya.
Acara presentasi tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Arya Perdana, serta Kepala Perangkat Daerah terkait.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya Dishub Kota Depok dalam meraih prestasi di WTN 2024.
“Kita memiliki target untuk juara. Insya Allah, kalau bertanding kita harus maju dengan tekad juara. Hasilnya nanti kita lihat,” ujar Zamrowi dengan penuh semangat.
Kota Depok bersaing dengan 10 kota lainnya di seluruh Indonesia dalam kategori Metropolitan, di antaranya Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, dan Palangkaraya. Sebagai catatan, pada tahun 2019, Kota Depok juga pernah meraih penghargaan WTN ini.
“Dengan kolaborasi yang kuat dan upaya perbaikan yang berkelanjutan, Kota Depok optimis dapat meraih hasil terbaik dalam penilaian WTN 2024,” pungkasnya (bg)
Sumber : Konminfo Kota Depok