PERISTIWA

Oknum Rumah Sakit KSH Pati Dinilai Tak Punya Rasa Kemanusiaan, Pasien Sekarat Malah Minta Jaminan Uang

DAERAH, SJNews.com,- Sungguh tidak punya rasa kemanusiaan Rumah Sakit yang seharusnya mengedepankan rasa kemanusiaan ternyata hanya melihat sebatas materi. Seperti yang terjadi pada keluarga Bagus pimpinan tiga (3) media yang tergabung di PT. Sabdopalon.

Kasus ini berawal dari mertua Bambang Eko Supriantono alias Bagus dari bendahara PWOIN Jawa Tengah di rawat di rumah sakit KSH akibat pendarahan pecah pembuluh di kepala yang mengakibatkan harus di rawat di ruang ICU. Ibunda mertua Bagus sempat mengalami koma setelah sadar di pindah di ruang perawatan.

Tidak lama Sumarni kembali kritis dan harus di rawat di ICU hingga 3 kali, namum yang ketiga kalinya Sumarni mertua Bagus yang juga bendahara DPW PWOIN Jawa Tengah, tidak tertolong akibat mengalami penurunan daya tahan tubuh yang menyebabkan meninggalnya Sumarni.

Namun tak terduga setelah di nyatakan meningal oleh RS KSH, keluarga hendak membawa pulang jenasah ibu Sumarni ketika mau menyelesaikan admistrasi karna meningalnya secara tiba tiba bagus meminta agar kekurangan pembayaran baik nya di selesaikan setelah pemakaman karna keluarga panik “Saya minta kebijakan pihak Rumah Sakit, agar masalah pembayaran diselesaikan setelah pemakaman” ujar Bagus pada media ini di Rumah Sakit Rabu, (13/4/2022).

BACA JUGA :   Pak Jokowi, Tolong Lihatlah Penderitaan Kami Yang Terdzolimi Oleh BPN

“Tapi aneh nya pihak RS KSH malah meminta jaminan, ketika saya berikan KTP pihak RS malah meminta mobil atau sertifikat atau kendaraan yang sesuai nominal kekurangan pembayaran terhadap RS KSH” imbuhnya.

Saat kasir ditanya “Apakah semua pasien yang mengalami kekurangan pembayaran selalu di perlakukan demikian” ujar Bagus.

Dijawab oleh kasir iya, “Karena ini prosedur dari RS KSH pak” jawab kasir.

Padahal pihak keluarga sepakat membayar setelah jenasah ibu Sumarni di makamkan namun pihak RS tetap menolak, semi ibunda mertua tercinta bisa pulang untuk segera dimakamkan, dengan terpaksa Bagus yang pimpinan tiga (3) media pulang dengan naik ojek karena mobilnya ditahan oleh pihak rumah sakit. (Tim PWOIN)

Dikutip di Sabdopalon.net

baca juga

Minta Lahannya Di Bayar, Warga Bojong Malaka Sambangi Menkopolhukam dan ATR/BPN

Yeni

Polisi Jadi Wartawan, Dewan Pers Minta Penjelasan

Yeni

Sudah Tua, Bangunan Ruko Pasar Tradisional Desa Karangreja Cimanggu Ambruk

Yeni