PERISTIWA

BMKG Serius Beri Peringatan Mohon tetap Waspada!

SJNews.com,-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca hari ini.

Data BMKG menyebut sebagian wilayah Indonesia diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di kutip Senin (3/1/2022).

Berdasarkan laman resmi BMKG hujan lebat disertai kilat/petir diprakirakan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat.

Prakiraan cuaca tersebut juga berlaku bagi Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

“Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Maluku Utara, dan Papua Barat,” tulis BMKG.

BMKG juga memberikan peringatan gelombang tinggi 2,5-4 meter di Perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara dan Timur Halmahera, serta Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

BACA JUGA :   Oknum Rumah Sakit KSH Pati Dinilai Tak Punya Rasa Kemanusiaan, Pasien Sekarat Malah Minta Jaminan Uang

“Selain itu, perlu juga diwaspadai gelombang sangat tinggi 4-6 meter di Laut Natuna Utara,” ungkap BMKG.

BMKG meminta bidang pelayaran diharapkan memperhatikan peringatan gelombang tinggi yang dikeluarkan yang berlaku dari Senin (3/1) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (4/1) pukul 07.00 WIB.

“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi juga diimbau agar tetap selalu waspada,” tulis BMKG. (**)

baca juga

Kapolres Tanah Karo Konferensi Pers, Ungkap Kasus Narkotika Jenis Sabu BB 1,2 Kg

Yeni

Acara Toleransi Umat Beragama Tapi Protokoler Walikota Depok Tidak Toleran

Yeni

Presiden Jokowi Terima Surat Pengunduran Diri Menteri Pertanian Syahrul Limpo

Yeni