POLITIK

Perjanjian Batu Tulis Akankah Bisa Terwujud Pada Pilpres 2024

JAKARTA, SJNews.com,- Terbuka Jika PDIP Duetkan Prabowo dengan Megawati atau Puan pada Pemilu Presiden 2024.

Terbukanya peluang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilpres 2024 dianggap membuka kembali perjanjian Batu Tulis.

Menurut Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menuturkan, peluang Megawati untuk kembali mencalonkan diri di Pilpres 2024 masih terbuka lebar. Apalagi, Megawati baru sekali menjabat sebagai presiden.

“Artinya, secara regulasi ia (Megawati) diperbolehkan (maju di Pilpres 2024)” kata Dian, Minggu (8/01/2023).

Akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini menilai, jika pernyataan elit PDIP, yakni Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga bahwa sangat terbuka peluang PDIP akan mencalonkan Megawati, maka dengan sendirinya membuka kembali memori perjanjian Batu Tulis.

“Di mana saat PilPres 2009 ada semacam norma perjanjian bahwa PDIP mendukung Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai presiden dalam konteks pilpres,” sebutnya.

“Apakah norma itu akan dieksekusi pada Pilpres 2024. Jika iya, maka ada peluang pasangan Prabowo dan Megawati atau sebaliknya, Prabowo dan Puan Maharani,” pungkasnya.

Soal Ganjar Pranowo jika ditinggal PDIP, kemungkinan besar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpeluang akan meminang pemilik elektabilitas diatas Puan Maharani ini.

Perjanjian Batu Tulis di Bogor berisi tujuh pasal.

Soal komitmen Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2014. Namun perjanjian tersebut kemudian tidak jadi nyata, di Pilpres 2014 silam PDIP justeru mengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Apakah perjanjian Batu Tulis bakal terealisasi di 2024 tentu masih tanda tanya.

Berikut perjanjian Batu Tulis di.kutip Detik. News

Kesepakatan bersama PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia 2009-2014. Megawati Soekarnoputri sebagai calon Presiden dan Prabowo Subianto sebagai calon Wakil Presiden.

  1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) sepakat mencalonkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden dan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009.
  2. Prabowo Subianto sebagai Wakil Presiden, jika terpilih mendapatkan penugasan untuk mengendalikan program dan kebijakan kebangkitan ekonomi Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat di bidang politik dan berkepribadian nasional di bidang kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial. Pengumuman pencalonan calon presiden dan calon wakil presiden serta akan dituangkan dalam produk hukum yang sesuai perundang-undangan yang berlaku.
  3. Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto bersama-sama membentuk kabinet berdasarkan pada penugasan butir 2 di atas. Prabowo Subianto menentukan nama-nama menteri yang terkait, menteri-menteri tersebut adalah: Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Pertahanan.
  4. Pemerintah yang terbentuk akan mendukung program kerakyatan PDI Perjuangan dan 8 program aksi Partai Gerindra untuk kemakmuran rakyat.
  5. Pendanaan pemenangan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 ditanggung secara bersama-sama dengan prosentase 50% dari pihak Megawati Soekarnoputri dan 50% dari pihak Prabowo Subianto.
  6. Tim sukses pemenangan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dibentuk bersama-sama melibatkan kader PDI Perjuangan dan Partai Gerindra serta unsur-unsur masyarakat.
  7. Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.
BACA JUGA :   KPU Kota Depok Terima Partai Perindo Kota Depok Daftarkan 50 Caleg

Jakarta 16 Mei 2009

Megawati Soekarnoputri (Tanda tangan di atas materai)
Prabowo Subianto.
(Sumber)

baca juga

Ketum GP Mania: Belum Tentu Mas Ganjar, Kami Tidak Mau GR

Yeni

KPK Gelar Kompetisi Film Bahaya Praktik Politik Uang Pada kontestasi Pemilu 2024

Yeni

Banyak Yang Mangkir, Paripurna DPRD Depok Laporan Reses Pertama Tertunda

Yeni