SJNews.com,- Bandung,-Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wartawan Online Indonesia (DPD PWOIN) Jawa Barat mengkritik keras Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat dan Disdik Kabupaten Bogor terkait maraknya kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Data menunjukkan Kab, Bogor memiliki jumlah pelanggaran tertinggi dengan 1.635 peserta yang didiskualifikasi, karena dugaan pemalsuan dokumen.
Untuk itu, Dewan Perwakilan Jawa Barat Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) Jabar menegaskan perlunya tindakan tegas dan transparansi untuk memastikan integritas dan keadilan dalam sistem pendidikan di wilayah tersebut.
Seiring dengan suksesnya Kongres PWOIN ke II Pembina dan ketum menekankan integritas dan kualitas jurnalisme.
Dengan demikian DPD PWOIN jabar menampakan taringnya demi masyarakat yang kita cintai
Baru-baru ini masyarakat Bogor di kejutkan dengan viralnya kasus pemerasan yang di lakukan oleh anggota KPK gadungan terhadap DISDIK Kab. Bogor. Catatan dosa yang di miliki si gadungan hingga mampu untuk melancarkan aksinya tersebut.
Rizkan S selaku pengurus DPD PWOIN Jabar terpanggil untuk menyoroti hal tersebut, keterlibatan dan peran serta media dalam pengawasan dan kontrol sosial sangatlah penting harus menyentuh penyelesaian secara tuntas yang dapat di ketahui oleh masyarakat diantaranya :
- Pemangku kebijakan tertinggi Kab, Bogor harus meningkatkan interpersonal skills terhadap jajarannya khususnya di Disdik
- Kadisdik harus menjelaskan ke masyarakat sumber dana yang bertotal 700 juta bersumber dari uang negara atau pribadi 3. apakah YS bisa menjadi whistle blower ? 4. Kami apresiasi pihak KPK dan kapolres beserta jajaran dalam preventif dalam permasalahan disdik. dikarenakan untuk memulihkan kepercayaan kepada masyarakat. (tim)