WISATA & BUDAYA

Malaysia Kembali Berulah, Bakal Klaim Reog Jadi Warisan Budayanya ke UNESCO

SUARA JABAR NEWS
COM,- Malaysia kembali’ berencana akan klaim Reog menjadi warisan budayanya ke UNESCO. Adapun wacana tersebut disampaikan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi.

Muhadjir Efendi mengatakan bahwa Malaysia berencana ingin mengajukan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya mereka.

“Lah sebutannya apa? Reog Kampung Durian Runtuh?” sahut warganet lain.

“Barongan juga kesenian budaya Indonesia,” tutur yang lain.

Gubernur Khofifah Tegaskan Kesenian Reog Lahir di Ponorogo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Reog terlahir di Ponorogo. Maka patut menjadi “warisan budaya tak benda” yang diakui resmi oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa atau UNESCO.

Gubernur Khofifah mengajak semua pihak memberikan perhatian terhadap kebudayaan yang dimiliki Indonesia.

“Ini waktunya memang sangat pendek, maksimalisasi untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang terkait dari keabsahan bahwa Reog Ponorogo itu memang terlahir dari Ponorogo, Jatim, menjadi penting,” ujarnya mengutip dari Antara, Jumat (8/4/2022) lalu.

Momentum ini, kata dia, menjadi pengingat bagi pemerintah Indonesia dan Jawa Timur, khususnya Bupati Ponorogo, untuk menyiapkan dokumen-dokumen penguatan kepada UNESCO bahwa reog memang warisan budaya tak benda dari Ponorogo, Indonesia.

Mantan menteri sosial tersebut juga menegaskan tentang pentingnya pendokumentasian dan penelusuran sejarah untuk setiap warisan budaya yang dimiliki.

“Karena untuk mengakui hal tersebut sebagai bagian dari kekayaan kita diperlukan hal-hal administratif sebagai bukti autentik,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. {**}

baca juga

Adilah Salsabila Raih Juara 2 Putri Pariwisata Indonesia 2023 Mewakili Daerah Riau

Yeni

Manuk Janur sebagai Wujud Seni Budaya Desa Cibeureum Miliki Prestasi Harumkan Nama Kota Banjar

Yeni

Dukung BTNUK, Ribuan KK di Ujung Kulon, Lestarikan Budaya Leluhur

Yeni