Suara Jabar News Com, (Depok),- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) 2026 tingkat kelurahan dilaksanakan di aula kelurahan Kalimuya, Selasa (4/2/2025).
Kegiatan musrenbang kelurahan kalimulya dihadiri oleh anggota DPRD kota Depok Bambang Sutopo, Bappeda Depok Yani lestari dan Reni dari Administrasi Pemerintah (Apem) sebagai narasumber, turut dihadiri dari Dinas PUPR, Camat, lurah, LPM, PKK, Pokja Kesehatan, para ketua RT/RW, Karang Taruna, Babinsa dan Babinmas serta tokoh masyarakat.

Sementara itu, Heru Siswanto, SE, Msc Plt, Lurah Kalimuya saat di wawancarai Suara Jabar News.Com mengatakan dengan adanya bantuan dana 300 juta per RW untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat termasuk kegiatan program mandatori yaitu pos yandu, nantinya akan menjadi agenda kelurahan yang melaksanakan dari kelompok masyarakat (pokmas) tentunya yang sudah berjalan sejak tahun 2024, jelasnya.
Di lingkungan RW kelurahan Kalimulya sering terjadi banjir, untuk itu, pembangunan draenase dan saluran perlu di tingkatkan, termasuk pemeliharaan jalan lingkungan, sebutnya
Selain pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, wisata keluarga dan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat atas usulan dari urun rembuk RW juga di bahas di musrenbang ujarnya.
Tentang iga isu strategi yang disampaikan Bappeda kota Depok soal kemacetan, banjir dan sampah, itu sebenarnya masalah tingka kota Depok, berbeda dengan masalah lingkungan RW.
” Saya meiihat dari ajuan RW, rata – rata usulannya tentang pembangunan drainase tapi enggak semua hanya beberapa titik saja, kebanyakan unit saluran air “, ucapnya.
Heru mengatakan, Kelurahan Kalimuya terdiri dari 11 Rw, dan 63 Rt, sama seperti kota depok yang memiliki 11 Kecamatan, dan 63 Kelurahan. jadi setiap RW yang bersangkutan bebas usulkan kegiatannya untuk kepentingan masyarakat, pihak kelurahan mengapresiasi usulan itu sesuai juknis.
Mengenai dana 300 juta per RW , Heru berharap, pembagiannya harus merata untuk di 11 RW dan 36 RT, sesuai janji politik walikota terpilih, tutupnya dengan menandatangani berita acara usulan ketua RW yang di tuliskan dalam Form A3, lampiran Form A4.

Dikesempat itu, H, Nawawi Ketua LPM berharap, ketua RW aktif dalam memberikan usulannya, karena di kecamatan Cilodong ini, kita punya banyak wakil rakyat, selain anggaran 300 juta juga anggaran pokir untuk tambahan kegiatan, seperti jembatan yang sekarang sudah bisa dimanfaatkan di dua kelurahan, begitu juga saluran untuk mengantisipasi kantong – kantong banjir, lanjut ketua LPM Kalimuya.
Kantong – kantong banjir, seperti di Jalan Raya Kalimulya, depan rumah anggota dewan provinsi jabar, pesantren dan di perumahan TNI, salurannya masih belum memadai, sehingga perlu ada pembangun dan akan kita prioritaskan.
Alhamdulillah, kita fokus terhadap isu pembangunan infrastruktur dan sampah. Ada sekitar 26% tenaga dari luar membantu menjadi tenaga pendamping, dan LPM siap bekerjasama dengan pokmas.(Yuni)